Jenis gangguan atau keterbatasan yang dialami penyandang disabilitas perempuan lebih banyak dibanding penyandang disabilitas laki-laki. Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap penyandang disabilitas berusia lima tahun ke atas.
BPS telah mengklasifikasikan gangguan atau keterbatasan itu, di antaranya disabilitas berjalan (0,68%), penglihatan (0,38%), konsentrasi (0,37%), kesulitan mengurus diri (0,37), pendengaran (0,36%), komunikasi atau bicara (0,35%), berpikir atau belajar (0,32%), jari dan tangan (0,30%), dan emosional (0,22%).
Di antara klasifikasi itu, gangguan atau keterbatasan yang dialami perempuan cukup banyak, yakni berjalan (0,78%), penglihatan (0,44%), pendengaran, konsentrasi, kesulitan mengurus diri masing-masing sebesar 0,39%, dan gangguan jari atau tangan (0,32%).
"Gangguan penglihatan, pendengaran, berjalan, jari/tangan, konsentrasi, dan kesulitan mengurus diri sendiri terjadi lebih besar pada penduduk perempuan berumur lima tahun ke atas dibandingkan dengan penduduk laki-laki," tulis BPS dalam laporannya yang diterbitkan pada Selasa (31/1).
(Baca juga: Akses Pekerjaan Penyandang Disabilitas Makin Sedikit)
Pendataan long form Sensus Penduduk (SP) 2020 melibatkan 4,29 juta rumah tangga. Rangkaian survei ini dilaksanakan dalam dua tahapan.
Tahapan pertama pendataan penduduk dengan menggunakan short form dan instrumen lainnya yang telah dilaksanakan pada 2020. Kedua, sensus sampel sebagai kelanjutan sensus penduduk menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan kompleks.
Pendataan long form SP2020 awalnya akan dilaksanakan pada 2021, tetapi karena pandemi Covid-19, aktivitas ini digeser pada 2022. Data diolah dan diseminasi dari Juni 2022 hingga 30 Januari 2023.
Berikut persentase gangguan atau keterbatasan yang dialami penyandang disabilitas di atas usia lima tahun:
- Gangguan berjalan
Perempuan 0,78%
Laki-laki 0,57%
- Penglihatan
Perempuan 0,44%
Laki-laki 0,33%
- Pendengaran
Perempuan 0,39%
Laki-laki 0,34%
- Konsentrasi
Perempuan 0,39%
Laki-laki 0,35%
- Kesulitan mengurus diri
Perempuan 0,39%
Laki-laki 0,35%
- Jari atau tangan
Perempuan 0,32%
Laki-laki 0,28%
- Berpikir
Perempuan 0,32%
Laki-laki 0,33%
- Komunikasi
Perempuan 0,35%
Laki-laki 0,35%
- Emosional
Perempuan 0,20%
Laki-laki 0,24%
(Baca juga: Penyandang Disabilitas Masih Alami Ketimpangan Pendidikan)