KLHK Deteksi 383 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Sulawesi Tengah (Sabtu, 9 November 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 09/11/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 383 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 200 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (9/11/2024) pukul 11.23 WIB. Dari 383 titik panas terdeteksi, 12 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 349 titik skala sedang, dan 22 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Tengah sebanyak 61 titik. Maluku menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 34 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 34 titik panas.

Sebanyak 31 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur, Papua Selatan menyusul dengan 28 titik panas, serta Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing memiliki 28 dan 21 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)

Data Populer

Lihat Semua