Laporan Yahoo Finance menyebut, perusahaan teknologi besar AMD telah mengonfirmasikan pemecatan terhadap 4% dari seluruh tenaga kerjanya secara global.
Adapun estimasi jumlah tenaga kerja pada 2023 mencapai 26.000. Maka pemecatan tersebut tampaknya akan berdampak pada sekitar 1.000 karyawan AMD.
AMD sudah membenarkan laporan tersebut dan menyebut bahwa 4% dari tenaga kerja global telah diberhentikan. Perusahaan berdalih bahwa PHK tersebut karena menyelaraskan sumber daya dengan peluang pertumbuhan terbesarnya.
Menurut Yahoo Finance, "peluang" terbesar dan paling jelas bagi AMD adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Jadi, implikasinya adalah AMD kemungkinan menyelaraskan kembali sumber daya untuk serangan yang lebih terpadu terhadap dominasi Nvidia di pasar GPU pusat data yang sangat mahal," tulis Yahoo Finance pada Kamis (14/11/2024).
Lantas bagaimana performa keuangan pemain besar teknologi ini?
Menurut laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih perusahaan mencapai US$6,81 miliar per periode tiga bulan pada September 2024.
Pendapatan itu meroket 16,86% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) pada September 2023 yang sebesar US$5,8 miliar.
Sementara laba bersihnya tercatat sebesar US$771 juta pada September 2024. Keuntungan ini melonjak 157,85% (yoy) dari September 2023 yang sebesar US$299 juta.
Adapun aset perusahaan terbukukan sebesar US$69,63 miliar pada September 2024. Naik 2,57% dari Desember 2023 yang sebesar US$67,88 miliar.
Adapun total liabiitas tercatat sebesar US$7,5 miliar dan totak ekuitas sebesar US$56,98 miliar.
(Baca juga: Rugi Boeing Melonjak 277,38% pada Q3 2024, Bakal PHK Massal)