Gunung Ibu Erupsi pada Kamis Pagi, Statusnya Awas

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (16/1/2025) pukul 09.09 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 59 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 2.025 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 42 detik.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 16 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 41 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-28 milimeter dan lama gempa 38-86 detik.

Kemudian, 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 35-37 detik serta 42 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 14-21 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 386 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (229 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 142 kali.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)