Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (11/1/2025) pukul 21.57 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 55 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 400 meter di atas puncak (1.725 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 64 detik.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 11 Januari 2025 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 21 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-28 milimeter dan lama gempa 24-75 detik.
Kemudian, 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 26-52 detik serta 50 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 milimeter dan lama gempa 22-49 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 245 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (157 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 79 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)