Menurut survei Litbang Kompas tentang situasi politik nasional, mayoritas atau 36,3% responden menilai buzzer/influencer yang provokatif bisa membuat polarisasi politik di masyarakat kian memanas.
Sebanyak 21,6% responden lain menilai polarisasi politik bisa meruncing karena penyebaran informasi yang tidak lengkap/hoaks, 13,4% karena kurangnya peran tokoh bangsa dalam meredakan perselisihan, dan 5,8% karena media sosial.
Untuk mencegah perpecahan lebih lanjut, sebagian besar atau 87,8% responden setuju agar pemerintah menindak tegas buzzer atau influencer yang provokatif dan memperkeruh suasana.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 24-29 Mei 2022 dengan melibatkan 1.004 responden dari 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan nirpencuplikan ±3,9%.