Gambaran partai politik di mata masyarakat masih kental diwakili oleh kampanye jargon, bendera, spanduk, hingga baliho. Alat kampanye ini masih dianggap efektif untuk meningkatkan popularitas partai di tengah masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan Litbang Kompas, program kerja partai (34,3%) dan visi-misi partai (33,2%) menjadi dua aspek yang sangat dipertimbangkan masyarakat dalam memilih partai politik.
Hanya 19,1% masyarakat yang menilai popularitas partai merupakan suatu aspek sangat dipertimbangkan dalam memilih partai politik.
Survei ini juga menemukan, Generasi X, Y, dan Z menunjukkan keseragaman opini pada pentingnya visi dan misi partai. Di sisi lain, generasi baby boomers menunjukkan kecenderungan pada citra partai berlandaskan popularitas dan ketokohan.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari 2022. Sebanyak 1.200 responden dari baby boomers, Gen X, Gen Y, dan Gen Z dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
(Baca Selengkapnya: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Tertinggi, PBB dan Partai Garuda Terendah)