Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, proporsi kawasan hutan terhadap total luas lahan Indonesia cenderung konstan atau naik-turun tipis selama 2017-2022.
Pada 2017, proporsi kawasan hutan terhadap total luas lahan sebesar 50,18%. Setahun berikutnya turun menjadi 49,80%.
Menginjak 2019-2020, proporsi kawasannya meningkat menjadi 50,10% dan 50,90%. Namun pada 2021, proporsi kawasan hutan turun tipis menjadi 50,80%.
Data terakhir dari laman PPID KLHK, luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia pada 2022 naik dari 2021, yakni 96,0 juta hekatare (ha) atau 51,2% dari total daratan. KLHK menyebut 92% dari total luas berhutan atau 88,3 juta ha berada di dalam kawasan hutan.
KLHK menerangkan, pemantauan hutan dan deforestasi dilakukan pemerintah pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektar, baik di dalam kawasan hutan maupun diluar kawasan hutan, dan berdasarkan pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Pemantauan ini dilakukan menggunakan data utama citra satelit landsat yang disediakan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
(Baca juga: Hutan Indonesia Berkurang 1,3 Juta Hektare dalam 5 Tahun)