Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG), luas hutan Indonesia pada 2022 mencapai 102,53 juta hektare (ha).
Angka itu berkurang sekitar 1,33 juta ha atau turun 0,7% dibanding 2018.
Selama 2018-2022, hutan yang hilang paling banyak berada di Pulau Kalimantan.
Dalam periode tersebut, pengurangan luas hutan di Kalimantan mencapai 526,81 ribu ha.
Luas hutan juga berkurang di semua pulau besar lainnya, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Sistem Terintegrasi Neraca Lingkungan dan Ekonomi Indonesia 2018-2022, luas hutan berkurang karena berbagai faktor, yaitu peristiwa alam, penebangan hutan, dan reklasifikasi area hutan.
Namun, BPS tidak merinci faktor mana yang paling dominan dalam pengurangan luas hutan Indonesia.
(Baca: Pemerintah Indonesia Janji Kurangi Deforestasi 56% sampai 2030)
Adapun pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi laju pengurangan hutan atau deforestasi.
Komitmen ini tercatat dalam dokumen Enchanced Nationally Determined Contribution (ENDC) September 2022.
Menurut dokumen tersebut, dalam skenario kondisi normal (business as usual), selama periode 2021-2030 Indonesia diproyeksikan mengalami deforestasi rata-rata 820 ribu ha/tahun.
Namun, dalam ENDC, pemerintah menargetkan deforestasi 2021-2030 akan turun sekitar 56% menjadi rata-rata 359 ribu ha/tahun dengan usaha sendiri.
Jika ada bantuan internasional, pemerintah bahkan menargetkan laju deforestasi bisa turun 78% menjadi rata-rata 175 ribu ha/tahun.
(Baca: Target Pengurangan Emisi Karbon RI Terbanyak di Sektor Kehutanan dan Energi)