Menurut hasil survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai bakal calon presiden (capres). Sementara, Anies Baswedan berada di posisi ketiga.
Dalam simulasi terbuka, di mana responden dapat menyebut nama siapapun yang menurut mereka layak menjadi presiden, elektabilitas Ganjar mencapai 24,9%, Prabowo 24,6%, sedangkan Anies 12,7%.
"Dua bulan menjelang pendaftaran Pemilu Presiden 2024, hasil survei Kompas menunjukkan Ganjar dan Prabowo bersaing ketat di puncak elektabilitas. Adapun suara Anies belum ada perubahan yang signifikan," kata tim Litbang Kompas dilansir Kompas.id, Senin (21/8/2023).
Adapun pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dibuka pada 19 Oktober-25 November 2023.
Di sisi lain, sejumlah tokoh seperti Ridwan Kamil, Agus Yudhoyono, Mahfud MD, Erick Thohir, hingga Puan Maharani memiliki elektabilitas jauh lebih kecil dibanding ketiga tokoh di atas, seperti terlihat pada grafik.
Survei itu juga menunjukkan, elektabilitas Ganjar dan Prabowo tetap bersaing ketat dalam simulasi 10 nama, 5 nama, dan 3 nama calon.
Dalam skema 10 nama, elektabilitas Ganjar 29,6%, Prabowo 27,1%, dan Anies 15,2%. Kemudian, dalam skema 5 nama, elektabilitas Ganjar 31,8%, Prabowo 27,8%, dan Anies 15,6%.
Sementara, dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,%, unggul dari Prabowo yang punya 31,3% dan Anies 19,2%.
"Meski demikian, suara Ganjar dan Prabowo belum bisa dikatakan berbeda secara signifikan alias masih bersaing ketat," kata tim Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.
Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Deretan Partai Pendukung Bacapres 2024, Siapa Terbanyak?)