578 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Minggu, 10 November 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 10/11/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 578 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 195 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (10/11/2024) pukul 11.23 WIB. Dari 578 titik panas terdeteksi, 35 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 515 titik skala sedang, dan 28 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 164 titik. Sulawesi Tengah menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 88 titik. Sulawesi Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 43 titik panas.

Sebanyak 33 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur, Lampung menyusul dengan 31 titik panas, serta Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing memiliki 28 dan 28 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Data Populer

Lihat Semua