Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor rumput laut terbesar di dunia. Tercatat, Indonesia mengekspor rumput laut paling besar ke Tiongkok pada 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor rumput laut dari Indonesia ke Negara Tirai Bambu itu mencapai US$ 149,3 juta dengan volume 148,3 ribu ton. Korea Selatan berada di peringkat kedua dengan nilai ekspor rumput laut US$ 9,6 juta dan volume 7,8 ribu ton. Setelahnya ada Chili dengan nilai ekspor rumput laut sebesar US$ 5,8 juta dan volume 3,4 ribu ton.
Nilai ekspor rumput laut dari Indonesia ke Vietnam tercatat sebesar US$ 3,8 juta dengan volume 6,1 ribu ton. Kemudian, nilai ekspor rumput laut ke Perancis sebesar US$ 3,6 juta dengan volume 3,3 ribu ton.
Secara total, nilai ekspor rumput laut dari Indonesia sebesar US$ 181,4 juta pada 2020, turun 15,7% dari US$ 215,2 juta pada 2019. Volume ekspor rumput laut dari Indonesia pun tercatat menurun. Pada 2020, volumenya sebesar 177,9 ribu ton, turun 7% dari 191,2 ribu ton pada 2019.
Menurut Kepala Divisi IEB Institute LPEI, Rini Satriani, meskipun kinerja ekspor pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan, tetapi di sisi lain Indonesia mampu menempati peringkat kedua sebagai negara eksportir rumput laut terbesar di dunia yang berdaya saing baik.
Adapun, menurut hasil kajian yang dilakukan IEB Institute (Indonesia Eximbank Institute), ekspor rumput laut Indonesia mulai mencatatkan kinerja positif secara kumulatif selama periode Januari-Oktober 2021. Nilai ekspor rumput laut selama periode tersebut tercatat naik 20,42% year-on-year (yoy) mencapai USD 177,99 juta.
Pertumbuhan nilai ekspor secara kumulatif tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan di sisi volume ekspor sebesar 11,68% (yoy) menjadi 159,59 ribu ton. Peningkatan ini terjadi karena naiknya permintaan dari mitra dagang utama Indonesia yaitu Tiongkok.
(Baca: Amerika Serikat Jadi Pasar Ekspor Sepatu Olahraga Terbesar Indonesia)