Konsumsi biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) global mencapai 1,68 juta barel ekuivalen minyak per hari (bopd) sepanjang 2020. BP Statistical Review of World Energy mencatat, jumlah ini turun 5,2% dari 1,77 juta bopd pada 2019.
Menurut Kementerian ESDM, BBN adalah bahan bakar yang dihasilkan dari bahan baku terbarukan melalui proses atau teknologi tertentu. BBN dibagi dua, biogasoline yang digunakan sebagai mesin berbahan bakar bensin dan biodiesel digunakan untuk mesin berbahan bakar diesel.
Amerika Serikat menjadi negara yang mengonsumsi biofuel paling tinggi di dunia. Jumlahnya sebesar 558 ribu bopd sepanjang 2020. Konsumsi ini mencakup 33,2% dari total konsumsi biofuel dunia.
Brasil menyusul di posisi kedua dengan konsumsi sebanyak 418 ribu bopd sepanjang tahun lalu. Konsumsi Brasil mencakup 24,9% dari total konsumsi biofuel dunia.
Indonesia berada di posisi ketiga dengan konsumsi sebesar 98 ribu bopd pada 2020. Konsumsi tersebut meningkat 2,5% dari 96 ribu bopd pada tahun sebelumnya. Konsumsi biofuel Indonesia mencakup 5,8% dari total konsumsi dunia. Lalu, Jerman menduduki posisi keempat dengan konsumsi sebesar 63 ribu bopd pada 2020. Konsumsi ini mencakup 3,8% dari total konsumsi biofuel dunia. Tiongkok menempati urutan kelima dengan konsumsi biofuel sebesar 56 ribu bopd. Negeri Tirai Bambu mengkonsumsi 3,8% dari total konsumsi biofuel dunia.
Negara yang termasuk konsumsi biofuel, yaitu Prancis mengkonsumsi 49 ribu bopd (2,9%), Thailand mengkonsumsi 42 ribu bopd (2,5%), India 39 ribu bopd (2,3%), Kanada 36 ribu bopd (2,2%), dan Inggris 29 ribu bopd (1,8%).
Jika dilihat dari jenisnya, biogasoline dikonsumsi lebih banyak dibandingkan dengan biodiesel. Konsumsi biogasoline mencapai 997 ribu bopd dan biodiesel mencapai 682 ribu bopd pada 2020.
(baca: Negara Ini Hasilkan Biofuel Terbesar di Dunia, RI Peringkat Berapa?)