Mi instan menjadi salah makanan kesukaan masyarakat Indonesia. Tak hanya di kala malam hari atau saat hujan, makanan cepat saji ini juga dinikmati konsumen di sejumlah waktu tertentu.
Menurut hasil survei Jajak Pendapat (JakPat), sebagian besar responden makan mi instan hanya ketika mereka menginginkannya. Persentasenya mencapai 61%.
Berikutnya, sebanyak 48% responden mengatakan mengonsumsi mi instan sebagai kudapan saat larut malam. Ada pula sebanyak 47% responden yang mengonsumsinya saat hujan.
“(Mi instan) ini juga berkorelasi dengan waktu yang terbatas, karena kepraktisannya, mi instan sangat lebih mungkin untuk dikonsumsi ketika orang tidak punya waktu untuk memasak (45%),” demikian dikutip dari dari laporan tersebut Kamis (24/7).
Kemudian, ada pula sebanyak 27% responden yang mengonsumsi mi instan sebelum waktu makan. Diikuti konsumen yang mengonsumsi mi instan sata terburu-buru (22%), tergiur iklan/acara (18%), berada di pusat wisata (16%), sarapan (15%), berwisata (13%), untuk sahur (10%), dan bekal makan siang (9%).
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa 64% responden mengonsumsi mi instan sebanyak dua kali seminggu atau lebih. Kemudian, ada sebanyak 32% responden yang mengonsumsi mi instan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sebulan. Sementara itu, hanya 4% responden yang mengkonsumsi mi instan sekali dalam sebulan atau kurang dari sebulan.
Adapun survei ini dilakukan pada 12-13 Agustus 2022 terhadap 1.206 responden secara nasional dengan margin of error di bawah 3%. Survei dilakukan melalui aplikasi Jakpat di ponsel seluler.
(Baca: Survei: Masyarakat Pilih Kurangi Konsumsi Mi Instan Jika Harga Naik 3 Kali Lipat)