Berdasarkan laporan Statistical Review of World Energy dari Energy Institute, konsumsi minyak bumi global sempat berkurang pada 2020 ketika awal pandemi Covid-19 muncul.
Namun, di tahun-tahun berikutnya angka konsumsi kembali meningkat seiring dengan pemulihan kondisi global.
Energy Institute mencatat, angka konsumsi minyak global pada 2020 adalah 89,13 juta barel per hari, turun 9% dibanding 2019 (year-on-year/yoy).
Kemudian pada 2021 angka konsumsinya naik 5,9% (yoy) menjadi 5,94,37 juta barel per hari, dan pada 2022 naik lagi 3,1% (yoy) hingga mencapai 97,3 juta barel per hari.
Kendati sempat berfluktuasi akibat pandemi, secara rata-rata angka konsumsi minyak cenderung meningkat dalam sedekade terakhir.
Menurut Energy Institute, selama periode 2012-2022 tingkat pertumbuhan tahunan konsumsi minyak global (growth rate per annum) adalah 0,9% per tahun.
Berdasarkan negaranya, Amerika Serikat (AS) merupakan konsumen minyak bumi terbesar di dunia. Pada 2022, konsumsi minyak di Negeri Paman Sam sebanyak 19,1 juta barel per hari atau setara 19,7% dari total konsumsi global.
Negara konsumen minyak terbesar berikutnya adalah Tiongkok. Negeri Tirai Bambu mengonsumsi minyak 14,29 juta barel per hari sepanjang tahun lalu, setara 14,7% dari total konsumsi global.
Posisi ketiga ditempati oleh India dengan konsumsi minyak 5,18 juta barel per hari, diikuti Arab Saudi dan Rusia dengan konsumsi minyak masing-masing 3,87 juta barel dan 3,57 juta barel per hari.
(Baca: 10 Negara Konsumen Minyak Bumi Terbesar Dunia 2022, AS Juara)