Harga minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) yang merupakan acuan perdagangan minyak dunia terus turun sepanjang kuartal III 2022.
Menurut data Bank Dunia, rata-rata bulanan harga minyak mentah Brent menurun sejak Juli 2022 hingga berada di level US$90,16/barel pada September 2022.
Harga minyak mentah WTI juga mengalami penurunan selama periode sama, hingga menjadi US$83,87/barel pada September 2022.
Seiring dengan turunnya acuan harga minyak dunia tersebut, Rusia terus membanting harga minyaknya menjadi lebih murah.
Berdasarkan data Trading Economics, sepanjang tahun lalu harga minyak mentah Urals asal Rusia masih tak beda jauh dengan Brent dan WTI.
Namun, setelah Rusia menginvasi Ukraina, Urals langsung dijual murah sehingga harganya konsisten di bawah standar global sejak Maret 2022.
Sepanjang kuartal III tahun ini harga minyak mentah Rusia juga makin turun, hingga rata-rata bulanannya hanya US$70,4/barel pada September 2022.
Menurut pantauan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), sejak awal perang sampai sekarang minyak murah Rusia ini paling banyak dibeli oleh Tiongkok, India, serta beberapa negara Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Polandia, dan Italia.
"Meski Uni Eropa sudah menghentikan impor batu bara dari Rusia, Uni Eropa masih mengimpor minyak mentah, produk minyak bumi olahan, LNG, dan gas jaringan pipa dari Rusia dengan nilai total sekitar 260 juta euro per hari," ungkap CREA dalam laporan di situs resminya, Selasa (4/10/2022).
(Baca: OPEC Pangkas Produksi Minyak, Akankah Pasokan Global Terganggu?)