Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) Indonesia mencapai 13.155 megawatt (MW) pada 2023.
Kapasitas terbesar berasal dari tenaga air, yakni 6.784,2 MW atau 51,6% dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT nasional.
(Baca: Bauran EBT Indonesia Naik pada 2023, tapi Tak Capai Target)
Lengkapnya, berikut daftar realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT 2023 berdasarkan sumber energi:
- Pembangkit listrik tenaga air: 6.784,2 MW
- Pembangkit listrik bioenergi: 3.195,4 MW
- Pembangkit listrik tenaga panas bumi: 2.417,7 MW
- Pembangkit listrik tenaga surya: 573,8 MW
- Pembangkit listrik tenaga angin: 154,3 MW
- Pembangkit listrik tenaga gas batu bara: 30 MW
Atas capaian tersebut, bauran EBT dalam energi primer nasional baru 13,1%, belum mencapai target 2023 yang minimalnya 17,9%.
Plt. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menyatakan, pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan baurannya.
"Peningkatan pemanfaatan EBTKE merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menjaga kelestarian lingkungan," kata Jisman dalam konferensi pers, Kamis (18/1/2024).
(Baca juga: Bauran Energi Indonesia 2023, Batu Bara dan Minyak Mendominasi)