Bauran EBT Indonesia Naik pada 2023, tapi Tak Capai Target

Energi
1
Adi Ahdiat 17/01/2024 16:22 WIB
Realisasi dan Target Bauran EBT Indonesia (2018-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Kementerian ESDM, bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam energi primer Indonesia mencapai 13,1% pada 2023.

Angka itu meningkat dibanding tahun sebelumnya, tapi belum mencapai target 2023 yang dinaikkan ke level 17,9%.

"Peningkatan (bauran EBT) ada, tapi belum signifikan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

"Perlu upaya keras untuk bisa mendekati target capaian (bauran EBT). Tahun 2025 itu kita targetkan 23% bauran EBT," kata Arifin.

(Baca: Investasi di Sektor Energi Terbarukan Masih Minim sampai 2022)

Untuk menaikkan bauran EBT, Kementerian ESDM menyatakan telah menyiapkan sejumlah strategi, yaitu:

  • Pelaksanaan pembangunan pembangkit EBT dengan target 10,6 gigawatt (GW) pada 2025;
  • Implementasi program PLTS Atap, dengan target 3,6 GW pada 2025;
  • Konversi pembangkit diesel ke EBT;
  • Program mandatori B35, dengan target 13,9 juta kiloliter pada 2025;
  • Program co-firing biomassa pada PLTU, dengan target 10,2 juta ton pada 2025;
  • Penyediaan akses EBT di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T);
  • Eksplorasi energi panas bumi; dan
  • Pemanfaatan EBT off-grid dan langsung.

"Roadmap (EBT) sudah ada, tapi pelaksanaannya belum seperti yang kita harapkan," kata Arifin.

(Baca: Skenario Investasi Transisi Energi JETP, Terbesar untuk Panas Bumi)

 

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua