International Renewable Energy Agency (IRENA) memprediksi jumlah lapangan pekerjaan di sektor energi terbarukan Indonesia akan terus meningkat selama masa transisi.
Data proyeksi pada 2023, terdapat 630 ribu lapangan pekerjaan di sektor energi terbarukan dalam negeri. Jumlahnya diproyeksikan naik menjadi 740 ribu pada 2030 dan 1,07 juta pada 2050.
IRENA memprediksikan, sektor teknologi bioenergi (biogas dan biomassa) mendominasi pekerjaan energi terbarukan Indonesia pada 2023, yakni mencapai 510 ribu pekerjaan atau 69% dari total proyeksi pekerjaan periode tersebut.
Selain itu, jumlah pekerjaan di sektor teknologi surya diramal melesat menjadi 177 ribu pekerjaan pada 2023 dan 595 ribu pekerjaan pada 2050.
Sementara sektor pemanas air tenaga surya, angin, air, dan panas bumi punya jumlah yang lebih kecil, proporsinya kurang dari 10% dari proyeksi 2050.
IRENA juga menyampaikan, untuk menutup kesenjangan keterampilan di bidang energi terbarukan, perlu adanya serangkaian kebijakan pasar tenaga kerja yang baik, serta program pendidikan dan pelatihan berwawasan modern.
IRENA memperkirakan, lebih dari 60% pekerja Indonesia membutuhkan sedikit pelatihan. Persyaratan yang dinilai mudah ini membuka peluang pekerjaan energi terbarukan yang luas di masa depan.
(Baca juga: Ini Perbandingan Gaji Pekerja Energi Terbarukan dan Energi Fosil)