Menurut laporan Bloomberg NEF, nilai investasi transisi energi di skala global mencapai US$755 miliar pada tahun 2021, naik sekitar 27% dari tahun 2020.
Sebanyak 50% dari investasi transisi energi global pada 2021 masuk ke sektor energi terbarukan, dengan nilai mencapai US$366 miliar. Angka ini naik 6,5% dibanding tahun sebelumnya.
Adapun investasi di sektor transportasi listrik mengalami pertumbuhan tahunan tertinggi pada 2021, dengan nilai US$273 miliar atau naik 77% dari tahun sebelumnya.
Investasi Terbesar dari Asia Pasifik
Berdasarkan kawasannya, investasi transisi energi paling besar terjadi di Asia Pasifik dengan nilai US$368 miliar atau 49% dari total nilai global.
Investasi di Asia Pasifik mengalami pertumbuhan tahunan tertinggi dibanding kawasan-kawasan lainnya, yaitu sebesar 38% pada tahun 2021.
Investasi ke sektor energi terbarukan Asia Pasifik tercatat meningkat, namun pertumbuhan terbesarnya terjadi di sektor transportasi listrik yang meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2021.
Sementara itu investasi transisi energi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika hanya tumbuh 16% pada 2021, dengan nilai US$236 miliar atau 31% dari total nilai global. Investasi energi terbarukan di kawasan ini tetap stabil, sedangkan investasi transportasi listrik melonjak 46% secara tahunan.
Kemudian investasi di wilayah Amerika tumbuh 21%, dengan nilai US$150 miliar pada 2021 atau 20% dari total nilai global. Investasi energi terbarukan di kawasan ini tetap stabil, sedangkan investasi kendaraan listrik tumbuh 84% secara tahunan.
(Baca Juga: Ini Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar pada 2021)