Bauran energi pembangkitan listrik adalah komposisi berbagai jenis sumber energi yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
Hal ini menunjukkan seberapa besar peran batu bara, gas alam, bahan bakar minyak (BBM), serta energi baru dan terbarukan (EBT) dalam produksi listrik di suatu wilayah.
(Baca: 20 Perusahaan Pemilik PLTU Batu Bara Terbesar di Indonesia 2024)
Dalam sedekade terakhir, bauran energi pembangkitan listrik Indonesia didominasi oleh energi fosil, khususnya batu bara.
Hal ini tercatat dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru, yang dipublikasikan Kementerian ESDM pada Juni 2025.
Porsi batu bara dalam bauran energi pembangkitan listrik nasional juga meningkat selama periode 2015-2024.
Pada 2015, dari seluruh listrik yang diproduksi di Indonesia, 56,1% berasal dari pembangkitan berbasis energi primer batu bara. Kemudian pada 2024 porsinya menjadi 66,8%.
Dalam periode sama, porsi gas alam dan BBM menurun, sedangkan porsi EBT naik meski perannya belum signifikan.
(Baca: Potensi Energi Terbarukan RI Besar, Baru Dimanfaatkan 0,3%)
Berikut rincian realisasi bauran energi pembangkitan listrik Indonesia periode 2015-2024, berdasarkan RUPTL terbaru:
Tahun 2015
- Batu bara: 56,1%
- Gas: 24,8%
- BBM: 8,3%
- EBT: 10,8%
- Impor: 0%
Tahun 2016
- Batu bara: 54,5%
- Gas: 25,8%
- BBM: 6,4%
- EBT: 12,9%
- Impor: 0,3%
Tahun 2017
- Batu bara: 58,1%
- Gas: 22,8%
- BBM: 5,6%
- EBT: 13%
- Impor: 0,6%
Tahun 2018
- Batu bara: 59,9%
- Gas: 21,5%
- BBM: 5,6%
- EBT: 12,3%
- Impor: 0,7%
Tahun 2019
- Batu bara: 62,5%
- Gas: 21,2%
- BBM: 3,6%
- EBT: 11,9%
- Impor: 0,7%
Tahun 2020
- Batu bara: 65,8%
- Gas: 16,7%
- BBM: 2,9%
- EBT: 13,9%
- Impor: 0,7%
Tahun 2021
- Batu bara: 65,7%
- Gas: 17,1%
- BBM: 3,2%
- EBT: 13,6%
- Impor: 0,5%
Tahun 2022
- Batu bara: 66,9%
- Gas: 15,9%
- BBM: 2,7%
- EBT: 14,1%
- Impor: 0,4%
Tahun 2023
- Batu bara: 67,3%
- Gas: 16,4%
- BBM: 2,7%
- EBT: 13,1%
- Impor: 0,5%
Tahun 2024 (sampai Oktober)
- Batu bara: 66,8%
- Gas: 16,8%
- BBM: 3%
- EBT: 12,9%
- Impor: 0,5%
(Baca: Kapasitas Pembangkit Listrik PLN 2024, Hampir Separuhnya dari PLTU)