Jumlah Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas Indonesia pada 2017 mencapai 255 blok. Jumlah blok migas tersebut merupakan yang terendah dalam tujuh tahun terakhir dan sejak 2013 terus mengalami penurunan. Berdasarkan lokasinya, WK migas terdiri dari 134 blok onshore, 83 blok offshore, dan 34 blok onshore/offshore.
Rincian jumlah WK migas pada akhir tahun lalu terdiri dari 87 blok dalam tahap eksploitasi, 119 blok tahap eksplorasi konvensional, dan 49 blok eksplorasi nonkonvensional. Untuk WK migas tahap eksploitasi terdiri dari 73 blok produksi dan 14 blok dalam tahap development, adapun untuk WK eksplorasi terdiri dari 88 blok aktif dan 31 blok dalam proses terminasi. Sementara WK nonkonvensional terdiri dari 43 blok aktif dan 6 blok dalam proses terminasi.
Sebagai informasi, pada Februari 2018 telah melelang 26 blok migas dengan menggunakan skema gross split. Jumlah tersebut terdiri dari 24 blok migas konvensional dan 2 blok migas non konvensional.