Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, pada 2023 realisasi lifting minyak bumi Indonesia mencapai 605,5 ribu barel per hari (barrel oil per day/BOPD).
Capaian tersebut turun sekitar 1,1% dibanding 2022, dan menjadi rekor terendah baru seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Produksi Minyak Bumi Indonesia Terus Berkurang, tapi Konsumsinya Naik)
"Tren penurunan ini disebabkan kita belum memiliki sumber-sumber sumur baru yang bisa memberikan tambahan produksi minyak mentah," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023, Senin (15/1/2024).
Ia menyebut, pada 2024 Kementerian ESDM menyiapkan program untuk menahan laju penurunan produksi minyak, salah satunya melalui pemanfaatan sumur-sumur idle yang masih potensial.
"Tentu saja untuk mengupayakan ini kami harus memikirkan policy atau kebijakan baru yang akan diterapkan," kata Arifin.
Adapun untuk 2024 Kementerian ESDM menetapkan target lifting minyak 635 ribu BOPD, lebih rendah sekitar 4% dari target 2023 yang sebesar 660 ribu BOPD.
(Baca juga: Harga Minyak Mentah Turun Sepanjang Kuartal IV 2023)