Persebaran virus corona (COVID-19) yang mendunia mengakibatkan The Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 0,5% menjadi 2,4%. Pertumbuhan itu melambat dari tahun 2019 yang berada di angka 2,9%. Tahun 2021 diproyeksikan perekonomian dunia akan tumbuh 3,3% setelah berkurang 0,3% dari perkiraan sebelumnya.
Wabah COVID-19 telah menimbulkan beragam persoalan, termasuk gangguan ekonomi. Selain Tiongkok, negara-negara lain secara global turut merasakan hal yang sama. Hal ini termasuk dengan gangguan rantai suplai global, melemahnya permintaan dan layanan impor, serta menurunnya bisnis perjalanan dan pariwisata internasional.