Pada Maret 2022, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,66% secara bulanan (month to month). Ini menunjukkan adanya tren kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,95.
Tren kenaikan harga tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,02% (mom). Laju inflasi pada Maret 2022 juga lebih tinggi dari 0,08% (mom) pada Maret 2021.
(Baca: Indeks Harga Turun, Indonesia Mengalami Deflasi pada Februari 2022)
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga di sebagian besasr indeks kelompok pengeluaran. Laju inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,47% (mom).
Kemudian disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,14% (mom). Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,5% (mom).
BPS juga mencatat, dari 90 kota IHK, terdapat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi berasal dari Merauke sebesar 1,86% (mom) dengan IHK 109,13. Adapun inflasi terendah terjadi di Kupang sebesar 0,09% (mom) dengan IHK 107,27.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,27% (mom) dengan IHK 109,02. Deflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,07% dengan IHK 108,63.