Indeks Harga Turun, Indonesia Mengalami Deflasi pada Februari 2022

Ekonomi & Makro

Lite

Dwi Hadya Jayani 01/03/2022 12:26 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia alami deflasi pada Februari 2022.

Tingkat Inflasi/Deflasi Bulanan (Month on Month/MoM)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indeks Harga Turun, Indonesia Mengalami Deflasi pada Februari 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Inflasi/Deflasi Bulanan (Month on Month/MoM)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02% (mom) pada Februari 2022. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 108,24, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 108,26.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua kelompok pengeluaran. Pertama, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,84% (mom).

Kedua, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan alami deflasi sebesar 0,04% (mom). Sementara itu, terdapat 9 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi berasal dari kelompok pengeluaraan penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,53% (mom). Inflasi tertinggi selanjutnya berasal dari perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,45% (mom). Kemudian, kelompok kesehatan menyusul dengan inflasi sebesar 0,33%.

(Baca: Inflasi Jawa Barat Naik Jadi 0,46% pada Desember 2021)

Editor : Aria W. Yudhistira