Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Pariaman, pada 2024 tercatat Rp6,8 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,44 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,51%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Pasaman 2015-2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 102,77 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp69.170 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 146.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kota Pariaman merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp1,18 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,14 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,52% menjadi Rp1,06 jutajuta, kemudian PDRB sektor konstruksi yang kali ini tumbuh 4,09% menjadi Rp1,03 jutajuta.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Agam 2015-2024)
Terakhir, PDRB di Kota Pariaman, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp594,32 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,47% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp562,72 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Pariaman pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Pariaman ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 16,34%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.