Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Seram Bagian Timur, pada 2024 mencapai Rp3,68 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,51 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,61%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jawa Timur Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 139,78 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp25.034 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 470.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Seram Bagian Timur pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp1,19 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 5,23% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,1 jutajuta.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,82% menjadi Rp661,71 ribujuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian pertumbuhan negatif -4,71% menjadi Rp618,82 ribujuta.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Riau Periode 2018-2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp292,27 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Seram Bagian Timur pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Seram Bagian Timur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 30,73%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.