Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% pada kuartal II-2021 secara tahunan. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 6,3%. Kendati demikian, capaian pertumbuhannya masih di bawah prediksi pasar sebesar 8,5%.
Pengeluaran untuk konsumsi pribadi menjadi komponen yang mengalami peningkatan paling besar, yakni 11,8%. Sebab, penduduk AS yang sudah divaksinasi Covid-19 mulai bepergian dan melakukan aktivitas setelah aturan pembatasan wilayah dilonggarkan.
Sementara itu, beberapa faktor dinilai akan menghambat pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun. Misalnya, penyebaran varian Delta, gangguan pada rantai pasok, kekurangan tenaga kerja, dan lesunya pasar properti.
Kepala Ekonom Action Economics Mike Englund pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS secara tahunan sebesar 6,1%, seperti dikutip dari CNBC. Menurutnya, prediksi The Fed yang sebesar 6,8-7,3% terlalu tinggi.
(Baca: Inflasi Amerika Serikat Capai 5,4%, Tertinggi dalam 13 Tahun Terakhir)
Adapun, Amerika Serikat mengalami inflasi secara tahunan sebesar 5,4% pada Juni 2021, menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Tingginya angka inflasi juga menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini.