Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan Indonesia mencapai 2,61% (year on year/yoy) pada Desember 2023.
Angka ini lebih rendah dibanding November 2023 yang inflasinya 2,86% (yoy).
Dari 90 kota yang disurvei BPS, seluruhnya mengalami inflasi tahunan pada Desember 2023.
Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep, Jawa Timur, yang mencapai 5,08% (yoy), diikuti Merauke, Papua, yang inflasinya 4,67% (yoy), dan Ternate, Maluku Utara, dengan inflasi 4,41% (yoy).
Berikut daftar lengkap 10 kota dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi di Indonesia pada Desember 2023:
- Sumenep: 5,08% (yoy)
- Merauke: 4,67% (yoy)
- Ternate: 4,41% (yoy)
- Luwuk: 4,35% (yoy)
- Singaraja: 4,31% (yoy)
- Gorontalo: 3,88% (yoy)
- Kotabaru: 3,81% (yoy)
- Tanjung Pandan: 3,8% (yoy)
- Balikpapan: 3,6% (yoy)
- Bandar Lampung: 3,52% (yoy)
Jika dilihat secara nasional, komoditas yang memiliki andil besar terhadap inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Desember 2023 adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, gula pasir, jeruk, rokok kretek, rokok putih, rokok kretek filter, dan air kemasan.
BPS juga menyebut laju inflasi tahunan Desember 2023 dipengaruhi kenaikan harga sewa rumah, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, angkutan udara, mobil, sekolah dasar, sekolah menengah atas, akademi/perguruan tinggi, dan emas perhiasan.
(Baca: Inflasi Indonesia Desember 2023 Capai 2,61%)