Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Solok Selatan pada 2024 sebesar Rp37.721 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 31.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadikan Kabupaten Solok Selatan berada di peringkat ke-17 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Barat dan peringkat ke-425 secara nasional.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Solok Selatan menunjukkan fluktuasi selama periode 2018-2024. Sempat mengalami kenaikan signifikan pada 2020 dan 2023, namun kembali mengalami penurunan pada 2021, 2022, dan terakhir pada 2024. Pengeluaran tertinggi tercatat pada 2023, mencapai Rp55.325 per kapita per bulan.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Pertanian dan Perburuan Periode 2013-2024)
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp231.769, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sebagian kecil. Namun, angka ini masih lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan (Rp56.055), makanan jadi (Rp204.864), rokok dan tembakau (Rp163.274), serta sabun mandi (Rp70.181).
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Solok Selatan masih berada di bawah Kabupaten Tanah Datar (Rp77.227), Kota Padang Panjang (Rp73.755), Kota Payakumbuh (Rp71.951), Kota Padang (Rp68.861), dan Kota Sawahlunto (Rp67.678). Penurunan sebesar 31.8% juga merupakan penurunan terdalam jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain.
Beberapa kabupaten/kota lain menunjukkan performa yang berbeda. Kabupaten Tanah Datar mengalami pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran perawatan kulit, mencapai 54.6% dengan nilai Rp77.227, menduduki peringkat pertama di Sumatera Barat. Sementara Kota Padang Panjang berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp73.755 dan pertumbuhan 18.2%. Kota Payakumbuh mengalami penurunan pengeluaran sebesar 17.7%, dengan nilai Rp71.951, dan menduduki peringkat ketiga.
Kota Padang
Berdasarkan data dari BPS, Kota Padang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.051.706 pada 2024, meningkat 2.1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.029.987. Kota ini menduduki peringkat pertama dalam kategori ini di Sumatera Barat, menandakan tingkat konsumsi barang dan jasa non-makanan yang relatif tinggi di kalangan penduduknya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Tanaman Hortikultura Periode 2013-2024)
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.869.269 pada 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.614.908. Peningkatan ini mengantarkan Kota Bukit Tinggi pada peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Sumatera Barat, menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, mencapai Rp1.239.644 pada 2024. Angka ini melonjak 63.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp757.013. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Padang Panjang pada peringkat pertama di Sumatera Barat, mengindikasikan peningkatan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan.