Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Demak, pada 2024 tercatat Rp35,46 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp33,02 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,62%.
(Baca: Jumlah Pekerja di Sektor Industri Pengolahan di di DI Yogyakarta | 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,25 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp28.300 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 440.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Demak pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp11,23 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,77% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp10,48 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 0,63% menjadi Rp6,58 jutajuta kemudian diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp5,5 jutajuta (4,46%).
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Empat Lawang Menurut Sektor pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Demak, untuk urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan nilai Rp1,49 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,41% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,37 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Demak pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Demak ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 29,98%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.