Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Gresik, pada 2024 tercatat Rp188,6 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp176,26 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,79%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Tojo Una Una pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,31 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp138,27 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 49.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Gresik pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp96,66 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 6,32% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp88,72 jutajuta.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,58% menjadi Rp24,31 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor konstruksi tumbuh 4,42% menjadi Rp16,34 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Pandeglang pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Gresik, untuk urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp11,58 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh -5,49% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp12,13 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Gresik pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Gresik ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 50,57%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.