Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan realisasi investasi untuk pembangunan Kota Nusantara sejak 2023 sampai 29 Januari 2024 telah mencapai Rp47,5 triliun.
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, realisasi tersebut terhitung sejak pembangunan Kota Nusantara sampai peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik tahap keempat pada Januari 2024.
"Sepanjang 2023 realisasi investasi yang dicapai Rp41,4 triliun. Investasi bertambah Rp6,1 triliun hingga kini," kata Bambang dilansir dari Katadata, Senin (29/1/2024).
Mayoritas realisasi investasi IKN tersebut berasal dari investor swasta, yang mencapai lebih Rp39,5 triliun. Sementara realisasi investasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp8 triliun.
OIKN menargetkan investasi publik untuk pembangunan Kota Nusantara hingga akhir 2024 bisa mencapai sekitar Rp100 triliun.
Menurut Bambang, BUMN dan investor swasta yang telah bergabung bisa menciptakan sentimen positif untuk menarik investor baru.
OIKN optimistis akan lebih banyak lagi investor yang menanamkan modal jangka panjang dalam pembangunan Kota Nusantara di tahun ini meski dalam masa Pemilu.
"Kami yakin investasi Kota Nusantara tetap akan berjalan," kata Bambang.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengungkapkan, pembangunan Kota Nusantara membutuhkan dana sekitar Rp466 triliun, dengan hitungan sekitar 19-20% berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan sekitar 80% melalui investasi.
Teranyar, ada 15 perusahaan Finlandia yang berminat berinvestasi di IKN. Perusahaan-perusahaan itu berasal dari berbagai sektor, mulai dari energi, kendaraan listrik, perusahaan telekomunikasi jaringan 5G dan 6G, dan lainnya.
(Baca: Charta Politika: Mayoritas Publik Ingin Pembangunan IKN Dipercepat)