Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lanny Jaya, pada 2024 mencapai Rp2,49 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,32 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,82%.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2025)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 203,52 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp11.955 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 506.
Dari 14 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kabupaten Lanny Jaya pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp622,05 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 6,91% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp577,7 ribujuta.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 10,77% menjadi Rp616,44 ribujuta, kemudian sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan PDRB Rp447,26 ribujuta (3,06%).
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Maluku Tengah Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp149,44 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 4,96% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp139,39 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lanny Jaya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lanny Jaya ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 23,64%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Industri Pengolahan,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dan Sektor Informasi dan Komunikasi.