Harga Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Tegal Bulan April Naik 0,9%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi jasa pelayanan makanan dan minuman di Kota Tegal pada April lalu sebesar 0,9%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,54%. Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok penyediaan makanan dan minuman per restoran menyumbang 0,9% inflasi di Kota Tegal.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kota Tegal 2015-2024)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) penyediaan makanan dan minuman per restoran di Kota Tegal berada di level 104,74 pada April 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,81.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi penyediaan makanan dan minuman per restoran telah mencapai 1,8% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Tegal telah mengalami pertumbuhan 1,45% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per April 2025, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan keempat di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Tulungagung Bulan April -1,81%)
Berikut ini inflasi subkelompok penyediaan makanan dan minuman per restoran yang di ukur BPS per April di Kota Tegal :
- Kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran 0,9%
- Kelompok jasa pelayanan makanan dan minuman 0,9%
Dibandingkan dengan 92 kabupaten/kota lain, inflasi penyediaan makanan dan minuman per restoran tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,19% dengan IHK sebesar 107.47 dan terendah terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 0,38% dengan IHK sebesar 117.81. Sementara untuk Kota Tegal ini menempati urutan sepuluh.
Bulan Maret 2025, BPS mencatat inflasi nasional mencapai 1,65% secara bulanan dan 1,95% secara tahunan. Meski tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat turun 7,27%.