Perekonomian Kabupaten Sleman yang diukur menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) lapangan usaha atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 45,83 triliun pada 2020. Nilai tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan 4 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Penopang terbesar perekonomian Kabupaten Sleman pada tahun lalu melalui sektor pengolahan, yakni mencapai Rp 6,16 triliun (13,4%) dan sektor konstruksi yang mencapai Rp 5,04 triliun (10,99%) dari total PDRB.
Kota Yogyakarta mempunyai perekonomian terbesar kedua dengan PDRB sebesar Rp 35,77 triliun. Kemudian, Kabupaten Bantul berada di posisi ketiga perekonomian terbesar di DI Yogyakarta dengan PDRB Rp 26,16 triliun.
Kabupaten Gunung Kidul dengan PDRB senilai Rp 18,97 triliun berada di urutan keepat. Selanjutnya, Kabupaten Kulon Progo hanya memiliki PDRB sebesar Rp 11,66 triliun. Nilai itu terkecil dibandignkan dengan kabupaten/kota lainnya di DI Yogyakarta.
Sementara itu, Kota Yogyakarta mencatatkan sebagai kabupaten/kota di Yogyakarta dengan PDRB per kapita terbesar, yaitu sebesar Rp 82,05 juta. Kemudian, Kabupaten Sleman memiliki PDRB per kapita terbesar kedua dengan nilai Rp 37,18 juta.
Berikutnya, Kabupaten Kulon Progo memiliki PDRB per kapita senilai Rp 26,83 juta. Lalu, Kabupaten Bantul mempunyai PDRB per kapita Rp 25,4 juta dan Kabupaten Gunung Kidul memiliki PDRB per kapita Rp 25,32 juta, terkecil dibanding dengan kabupaten/kota lainnya.
(baca: Perekonomian Kota Surabaya Terbesar di Jawa Timur pada 2020)