Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi Indonesia sebesar Rp 216,7 triliun pada kuartal III-2021, naik 3,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kendati, nilainya turun 2,8% dibandingkan pada kuartal sebelumnya.
Secara rinci, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 113,5 triliun pada kuartal III-2021. Sementara, realisasi penanaman modal asing sebesar Rp 103,2 triliun pada Juli-September 2021.
Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran merupakan sektor dengan realisasi investasi terbesar pada kuartal III-2021. Sektor tersebut mampu mengantongi modal hingga Rp 28,1 triliun.
Pencapaian tersebut disusul sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang menghasilkan Rp 26,6 triliun. Kemudian, realisasi investasi dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp 25,1 triliun.
Berdasarkan wilayahnya, Jawa Barat masih menyerap investasi terbesar hingga Rp 34,8 triliun pada paruk ketiga tahun ini. DKI Jakarta dan Jawa Timur berada di bawahnya dengan realisasi penanaman modal masing-masing sebesar Rp 23,9 triliun dan Rp 18 triliun.
Di sisi lain, serapan tenaga kerja di tanah air berkurang 2,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 288.687 orang bekerja dalam berbagai proyek investasi di kuartal III-2021.
(Baca: Realisasi Investasi pada Semester I-2021 Masih Terpusat di Jawa)