Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi ke Indonesia sebesar Rp 442,8 triliun pada semester I-2021. Jumlah itu naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp 214,53 triliun atau 48,5% realisasi investasi berada di Jawa. Realisasi investasi ke Sumatera tercatat sebesar Rp 47,86 triliun atau 21,7%.
Realisasi investasi ke Sulawesi mencapai Rp 47,86 triliun atau 10,8%. Realisasi investasi ke Kalimantan sebesar Rp 35,70 triliun atau 8,1%.
Kemudian, realisasi investasi ke Maluku dan Papua sebanyak Rp 33,59 triliun atau 8,1%. Sedangkan, realisasi investasi ke Bali dan Nusa Tenggara tercatat mencapai Rp 14,8 triliun atau 3,3%.
Adapun, realisasi investasi Indonesia terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). Rinciannya, realisasi PMDN sebesar Rp 214,3 triliun pada Januari-Juni 2021, sedangkan PMA mencapai Rp 228,5 triliun.
Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran merupakan sektor dengan realisasi investasi terbesar selama Januari-Juni 2021. Sektor tersebut mampu mengumpulkan Rp 60,7 triliun. Pencapaiannya disusul industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang menghasilkan Rp 57,6 triliun.
(Baca: Indonesia Kantongi Rp 223 Triliun Realisasi Investasi pada Kuartal II-2021)