Pandemi Covid-19 melemahkan daya beli masyarakat. Kondisi ini terlihat dari pertumbuhan penjualan barang konsumen bergerak cepat (FMCG). Jalur perdagangan umum (GT) tumbuh negatif pada kuartal II-2020 dan diprediksi terus berlanjut hingga kuartal IV-2020.
Kemerosotan penjualan FMCG mulai terjadi pada kuartal II-2020 yang secara nasional -8,7%. Secara rinci, jalur perdagangan modern (MT) turun hingga di titik -0,7%, sedangkan jalur perdagangan GT anjlok hingga -15,9%. Situasi tersebut makin parah di kuartal III-2020 dengan pertumbuhan penjualan yang makin negatif. Perbaikan diprediksi akan terlihat pada kuartal IV-2020, meski pertumbuhan penjualan nasional masih di bawah 0.
Turunnya penjualan FMCG menunjukkan pesimisnya konsumen untuk berbelanja. Ketidakpastian ekonomi menyebabkan mereka mempererat ikat pinggangnya, apalagi pendapatan menurun bahkan tak sedikit yang kehilangan pekerjaan.