Survei CEO di Asia Pasifik oleh PwC menunjukkan risiko kesehatan menjadi kecemasan utama para CEO di Asia Pasifik selama Covid-19. Sebanyak 58% CEO menganggap masalah kesehatan menjadi ancaman terhadap keberlangsungan bisnis mereka.
Selanjutnya, 44% CEO di Asia Pasifik menganggap risiko siber sebagai ancaman. Ini kontras dengan hasil survei global yang menunjukkan masalah siber sebagai masalah terberat.
Kemudian, ada 43% CEO yang cemas dengan volatilitas makro ekonomi, 35% cemas dengan perubahan iklim, 34% cemas dengan konflik geopolitik, dan hanya 17% yang cemas dengan ketimpangan sosial.
Dalam laporan hasil surveinya, PwC menjelaskan hasil survei ini menunjukkan beragamnya kondisi penanganan pandemi di Asia Pasifik. Perbedaan antara infrastruktur kesehatan, strategi pandemi, serta sentimen konsumen dan risiko penyuplai sangat kentara di Asia Pasifik.
PwC melakukan survei terhadap 1.618 CEO di Asia Pasifik. Para CEO yang terlibat dalam survei ini berasal dari Australia, Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
(Baca: Kurangnya Permintaan Jadi Kendala Utama Usaha di E-Commerce)