Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di kabupaten Subang pada April berada di angka 0,05%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,44%. Di antara lima kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,05% inflasi daerah.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Bogor Bulan April Turun 0,09%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kabupaten Subang berada di level 111,26 pada April 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 111,2.
kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kabupaten Subang telah mengalami pertumbuhan 0,58% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kab. Dharmasraya Naik 1,53%)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per April di kabupaten Subang :
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,05%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,05%
- Kelompok makanan 0,08%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di kota Gorontalo sebesar 0,73% dengan IHK sebesar 108.31 dan terendah terjadi di kota Bima sebesar 0,17% dengan IHK sebesar 109.54. Sementara untuk kabupaten Subang ini menempati urutan 84.
Inflasi (umum) bulan April 2024 di tingkat nasional sebesar 0,3% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,15% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi April 2023, telah terjadi inflasi turun 7,27% (yoy).