Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan 50% alat utama sistem senjata (alutsista) di dunia dalam kondisi bekas.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Sebelumnya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung isu pemerintah yang berutang untuk membeli alutsista bekas.
Namun, Prabowo menimpali bahwa Anies tidak mengerti masalah pertahanan.
“Tidak pantas profesor (Anies) ngomong itu. Karena dalam pertahanan, hampir 50% alat-alat (alutsista) di manapun adalah bekas, tapi usianya masih muda," kata Prabowo.
Adapun menurut data International Institute for Strategic Studies (IISS) yang dikutip dalam laporan riset Laboratorium Indonesia 2045, mayoritas alutsista aktif Indonesia dalam kondisi bekas.
Laporan itu menyebut, pada Oktober 2022, sebanyak 60% alutsista aktif Indonesia merupakan generasi senjata tahun 1950 sampai 1990.
Kemudian 35% alutsista aktif Indonesia lainnya tergolong generasi senjata di atas tahun 2000, dan ada 5% alutsista dari generasi senjata pra-1950.
(Baca: Anggaran Alutsista 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu)