Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri Indonesia mencapai US$390,2 miliar pada Oktober 2022. Sampai periode tersebut negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia adalah Singapura, dengan nilai pinjaman US$59 miliar.
Berikut daftar lengkap 12 negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia per Oktober 2022:
- Singapura: US$59 miliar
- Amerika Serikat: US$33,6 miliar
- Jepang: US$23,3 miliar
- Tiongkok: US$20,2 miliar
- Hong Kong: US$17,3 miliar
- Korea Selatan: US$6,3 miliar
- Belanda: US$5,1 miliar
- Jerman: US$4,9 miliar
- Prancis: US$3,5 miliar
- Inggris: US$3,4 miliar
- Australia: US$2 miliar
- Swiss: US$1,7 miliar
Secara kumulatif, utang luar negeri Indonesia yang berasal dari negara asing mencapai US$203,9 miliar, sedangkan utang dari lembaga keuangan internasional US$40,3 miliar, dan utang dari pihak-pihak lainnya US$145,97 miliar.
Jika dikonversikan ke rupiah seluruh utang tersebut setara dengan Rp6,09 kuadriliun (kurs Rp15.623/US$). Kendati jumlahnya fantastis, BI menilai utang Indonesia masih terkendali.
"Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,6%, menurun dibanding rasio bulan sebelumnya sebesar 30,1%," kata BI dalam siaran persnya, Kamis (15/12/2022).
"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,1% dari total ULN," lanjutnya.
(Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Paling Besar di Asia Tenggara)