Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan bahayanya defisit pangan di Indonesia. Apalagi selama pandemi, beberapa bahan pokok diperkirakan defisit di banyak provinsi. Kelangkaan tersebut menerpa bawang putih hingga beras.
Saat rapat terbatas di Istana Negara April lalu, Jokowi mengatakan stok bawang putih diprediksi mengalami defisit di 31 provinsi. Kelangkaan bahan pokok tersebut juga menjadi yang terluas dibandingkan bahan pokok lainnya. Gula pasir juga sulit didapatkan di 30 provinsi. Hanya stok minyak goreng yang diprediksi masih dapat ditemui di seluruh provinsi.
Cuaca yang tak mendukung menjadi penyebab keterlambatan musim tanam, selain adanya peningkatan gangguan hama. Impor pun sulit dilakukan sebab arus pasuk global terhambat karena pembatasan sosial di beberapa negara.