Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada 2024 mencapai Rp10,24 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp9,5 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,41%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 477,81 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp21.283 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 483.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp4,78 jutajuta. PDRB ini tumbuh 1,67%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 8,61% menjadi Rp1,39 jutajuta, PDRB sektor konstruksi yang kali ini pertumbuhan negatif -1,54% menjadi Rp913,83 ribujuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp642,11 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 3,16% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp639,02 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 43,76%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor informasi dan komunikasi, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Industri Pengolahan,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.