Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Halmahera Barat, pada 2024 mencapai Rp2,95 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,69 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,2%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 138,67 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp21.386 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 482.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Halmahera Barat pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp1,18 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,39% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,09 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 9,92% menjadi Rp598,83 ribujuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,19% menjadi Rp451,76 ribujuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Halmahera Barat, untuk urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan nilai Rp125,82 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,41% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp114,08 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Halmahera Barat pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Halmahera Barat ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 36,28%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor Real Estate.