Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Belitung Timur, pada 2024 tercatat Rp10,97 juta. PDRB di kabupaten/kota ini pertumbuhan negatif -0,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp10,54 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Persentase Desa dengan Kondisi Sinyal Telepon Lemah di Aceh | 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 132,12 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp82.609 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 114,5.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Belitung Timur pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp2,99 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 6,41% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,71 jutajuta.
Kemudian sektor industri pengolahan pertumbuhan negatif -16,6% menjadi Rp2,29 jutajuta kemudian diikuti oleh PDRB sektor pertambangan dan penggalian yang kali ini pertumbuhan negatif -1,53% menjadi Rp1,28 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Ketenagalistrikan di Maluku | 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp855,01 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 3,74% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp815,7 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Belitung Timur pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Belitung Timur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 26,06%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.