Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Dogiyai, pada 2024 tercatat Rp1,65 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 1,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,54 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,08%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banda Aceh pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 116,33 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp13.157 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 505.
Dari 15 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib di Kabupaten Dogiyai merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp505,06 ribujuta. PDRB ini tumbuh 0,59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp477,8 ribujuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Dogiyai ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,76% menjadi Rp440,51 ribujuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp254,99 ribujuta (4,42%).
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jawa Timur Periode 2018-2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah real estate dengan PDRB Rp129,05 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Dogiyai pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Dogiyai ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 31,64%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Industri Pengolahan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.