Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Buton Tengah, pada 2023 mencapai Rp3025,96 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2794,15 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 3,04%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 120,28 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp25.330 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 442.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,16 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,74%.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 3,19% menjadi Rp463,91 ribujuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor diurutan ketiga dengan PDRB Rp388,81 ribujuta (8,98%).
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp230,64 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 5,28% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp209,29 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Buton Tengah pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Buton Tengah ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 37,29%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.